Tuesday, May 08, 2012

TULISAN 5


ENAM LANGKAH MANAJEMEN RISIKO


Manajemen risiko adalah suatu proses mengidentifikasikan dan mengukur harta, hutang, dan personil dari risiko murni. Enam langkah yang termasuk dalam proses manajemen risiko adalah :
1.   Menemukan tujuan perusahaan/keluarga dalam mencapai proses manajemen risiko.
2.  Setelah tujuan diterapkan maka manajer risiko harus mengidentifikasikan kerugian kerugian dari perusahaan atau keluarga. Identifikasi risiko ini mungkin merupakan fungsi yang paling sulit dilakukan oleh seorang manjer risiko. Kesaahan alam mengidentifikasikan seluruh hal-hal yang ada dalam keluarga menyebabkan manajer risiko tidak memiliki kesempatan dan mengetahui kerugian yang tidak diketahui secara ilmiah.
3.  Langkah berikut yang penting adalah mengukur kerugian yang potensial selama periode anggaran. Yang termasuk dalam pengukuran ini yaitu;
·         Kemungkinan atau kesempatan bahwa kerugian tersebut akan terjadi
·         Pengaruh dari kerugian tersebut
·         Kemampuan untuk memperkirakan kerugian-kerugian yang besar yang benar-benar akan terjadi. Proses pengukuran ini penting karena dapat mengidentifikasikan terhadap hal-hal yang benar-benar serius dalam perusahaan.

4.  Langkah berikutnya manajer risiko harus memilih kombinasi yang terbaik dari teknik yang digunakan dalam memecahkan masalah tersebut yang termasuk dalam teknik ini yaitu:
·         Menghindari exposure
·         Mengurangi kesempatan bahwa kerugian akan terjadi atau bila hal-hal tersebut terjadi maka kurangi besarnya kerugian
·         Memindahkan kerugian yang potensial kepada bagian yang lain
·         Mengurangi kerugian-kerugian tersebut
5.  Setelah memutuskan alternative teknik dari risiko maka manajer risiko harus menerapkan keputusan yang dibuat.
6. Hasil dari keputusan yang telah dibuat harus diawasi untuk mengevaluasi dari keputusan tersebut.







Nugroho, Widyo dkk.1999.Asuransi dan Manajemen Risiko.Jakarta:Penerbit Gunadarma

Wednesday, May 02, 2012

 TEORI ORGANISASI MODERN


Teori ini kadang disebut sebagai analisa system pada organisasi merupakan aliran besar ketiga dalam teori organisasi dan manajemen. Teori modern melihat semua unsure organisasi sebagai satu kesatuan dan saling ketergantungan yang didalamnya mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu system tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil akan tetapi organisasi merupakam system terbuka.

Teori modern dikembangkan sejak tahun 1950 dalam banyak hal yang mendalam teori modern berbeda dengan teori klasik perbedaan tersebut diantaranya adalah :
Teori klasik memusatkan pandangannya  pada analisa dan deskripsi organisasi
Sedangkan
Teori modern dengan tekanan pada perpaduan dan perancangan menjadikan pemenuhan suatu kebutuhan yang menyeluruh.
-     Teori klasik telah membicarakan konsep koordinasi, scalar dan vertical, sedangkan teori modern lebih dinamis dari pada teori lainnya dan meliputi lebih banyak variabel yang dipertimbangkan.

Teori modern menyebutkan bahwa kerja suatu organisasi adalah sangat kompleks, dinamis, multilevel, multidimensional, multivariable, dan probabilistic. Dengan analisa system teori organisasi modern mencoba untuk mencari jawaban atas pertanyaan yang saling berhubungan.
Pertanyaan kunci tersebut diantaranya adalah ;
-     Apa yang merupakan bagian-bagian strategis system
-     Apa yang menyebabkan mereka saling bergantung
-     Proses-proses inti apa yang menghubungkan bagian-bagian secara bersama-sama dan memberikan penyesuaian satu sama lain.
-     Tujuan apa yang hendak dicapai melalui system
Konsep system umum menjadi dasar utama analisa organisasi dalam teori modern, dan secara ringkas kedua teori ini baik teori modern maupun teori system umum mempelajari;
-     Bagian-bagian dalam keseluruhan dan pergerakan individu didalam dan diluar system
-     Interaksi individu-individu dengan lingkaran yang terjadi dalam system
-     Interaksi diantara individu-individu dalam system
-     Masalah-masalah pertumbuhan dan stabilitas system.

Teori modern menunjukkan tiga kegiatan proses hubungan universal yang selalu muncul pada system manusia dalam perilakunya berorganisasi yaitu;
-     Komunikasi
-     Konsep keseimbangan
-     Proses pengambilan keputusan
Perkembangan teori organisasi yang telah dibahas, memberikan dasar munculnya berbagai pendekatan manajemen yang berbeda-beda adapun pendekatan-pendekatan manajemen tersebut adalah ;
-     Pendekatan proses ;
-     Pendekatan keprilakuan ;
-     Pendekatan kuantitatif ;
-     Pendekatan system;
-     Pendekatan situasional.




Amperaningrum, Izzati dan Widyatmini.1994.Pengantar Organisasi & Metode.Jakarta:Penerbit Gunadarma


Teori Organisasi

2. Teori  Neoklasik
Teori ini secara sederhana dikenal sebagai teori atau aliran hubungan manusiawi (The Human Relation Movement). Teori neoklasik ini dikembangkan atas teori klasik. Anggapan dasar teori ini adalah menekankan pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai individu maupun sebagai bagian kelompok kerjanya, atas dasar anggapan inilah maka teori neoklasik mendefinisikan “suatu organisasi” sebagai sekelompok orang dengan tujuan bersama. Perkembangan teori ini dimulai dengan inspirasi percobaab-percobaan yang dilakukan di Howthorne dan dari tulisan Huga Munsterberg.
Hugo Munsterberg dikenal sebagai pencetus psikologi industry dan tulisannya yang menonjol dalambuku yang berjudul Psychology and Industrial Efficiency tahun 1913. Buku ini merupakan jembatan penting antara manajemen ilmiah dan perkembangan lebih lanjut dari teori neoklasik. Dalam hal ini, Munsterberg menekankan adanya beberapa perbedaan karakteristik individual dalam organisasi dan mengingatkan adanya pengaruh factor social dan budaya terhadap organisasi.
Percobaan-percobaan di Howthorne yang dilakukan dari tahun 1924 samapai 1932 menandai adanya permulaan perkembangan teori hubungan manusiawi. Percobaan ini merupakan kristalisasi teori neoklasik. Penemuan-penemuan Howthorne telah menambah dimensi-dimensi baru dan esensial bagi teori organisasi. Didalam studi Howthorne tersebut telah memperkenalkan gagasan bahwa organisasi adalah suatu system terbuka dimana segmen teknis dan manusiawi saling berkaitan erat. Dan pada akhirnya percobaan-percobaan Howthorne menunjukkan bagaimana kegiatan kelompok-kelompok kerja kohesif sangat berpengaruh pada operasi organisasi.
Dalam hal pembagian kerja, teori neoklasik telah mengemukakan perlunya hal-hal sebagai berikut :
-    Partisipasi 
-    Perluasan kerja
-    Manajemen Bottom-Up






Amperaningrum, Izzati dan Widyatmini.1994.Pengantar Organisasi & Metode.Jakarta:Penerbit Gunadarma





TEORI ORGANISASI
www.gunadarma.ac.id
Pengantar Organisasi dan Metode 
1.    Teori organisasi klasik :

Teori  klasik terkadang disebut juga teori tradisional yang berisikan konsep tentang organisasi mulai dari abad 19. Teori ini digambarkan secara umum oleh para teoritisi klasik sebagai sangat tersentralisasi dan tugas-tugas terspesialisasi serta memberikan petunjuk mekanistik structural yang kaku tidak mengandung kreativitas.
Teori klasik mendefinisikan organisasi sebagai struktur hubungan , kekuasaan, tujuan, peranan, kegiatan, komunikasi dan factor lain yang terjadi bila orang-orang bekerja sama.
Kemudia teori ini berkembang menjadi tiga aliran yang dibangun berdasarkan anggapa dan efek yang sama yaitu; teori birokrasi, teori administrasi, dan teori manajemen ilmiah.

Teori birokrasi
Teori ini dikemukakanoleh Max Weber dalam bukunya “The Protestant Ethic and Spirit of Capitalism”.
Kata birokrasi berasal dari kata legal-rasional. Organisasi itu legal, karena wewenangnyaberasal dari seperangkat aturan prosedur dan peranan yang dirumuskan secara jelas dan organisasi disebut rasional dalam hal penetapan tujuan dan perancangan organisasi untuk mencapai tujuan tersebut.
Karakteristik birokrasi menurut Weber ;
-     Pembagian kerja yang jelas
-     Hirarki wewenang yang dirumuskan secara baik
-     Program rasional dalam pencapaian tujuan organisasi
-     System prosedur bagi penanganan situasi kerja
-     System aturan yang mencakup hak-hak dan kewajiban-kewajiban posisi para pemegang jabatan
-     Hubungan antar pribadi yang bersifat impersonal
Teori administrasi
Teori ini sebagian besar dikembangkan atas dasar sumbangan Henri Fayol dan Lyndall Urwick dari Eropa serta Mooney dan Reiley dari Amerika
Henri Fayol seorang industrialis dari Perancis, hidup pada tahun 1841-1925, Fayol mengemukakan dan membahas 14 kaidah manajemen yang menjadi dasar perkembangan teori administrasi ;
-     Pembagian kerja
-     Wewenang dan tanggung jawab
-     Disiplin
-     Kesatuan perintah
-     Kesatuan pengarahan mendahulukan kepentingan umum dari pada kepentingan pribadi
-     Balas jasa
-     Sentralisasi
-     Rantai scalar
-     Aturan
-     Keadilan
-     Kelanggengan personalia
-     Inisiatif
-     Semangat korps
Henry Fayol juga memerinci fungsi-fungsi kegiatan administrasi menjadi elemen-elemen manajemen yang dikenal sebagai Fayol’s Functionalism yaitu : perencanaan, pengorganisasian, pemberian perintah, pengkoordinasian, dan pengawasan.
James D. Mooney dan Allen Reilly pada tahun 1931 menulis dan menerbitkan buku “Onward Industry”. Mereka menyebut koordinasi sebagai factor terpenting dalam perencanaan organisasi dan menekankan tiga prinsip organisasi ;
-     Prinsip koordniasi                           -Prinsip scalar
-     Prinsip fungsional





Amperaningrum, Izzati dan Widyatmini.1994.Pengantar Organisasi & Metode.Jakarta:Penerbit Gunadarma


PROGRAM UNTUK MENGHITUNG TOTAL PEMBAYARAN BARANG



 








TUGAS 3


THE UNMANAGED COMPANY


Beberapa minggu sebelum lulus dari sekolah bisnis, Pablo Cervantes memulai pencarian kerjanya di San Diego, daerah California. Sementara ia sedang membaca iklan baris, matanya menangkap satu yang sangat khusus.

Enerjik, dan ingin bergabung dengan perusahaan yang baru terbentuk di bidang pembuangan limbah. Kami mengantisipasi pertumbuhan lima ratus persen di beberapa tahun pertama. Porang yang bergabung dengan tim kami harus melupakan tentang kendala-kendala dan peran-peran yang ditekankan oleh firma. Tuliskan untuk kami mengenai dirimu, kotak pos 7654 koran ini.

Berpikir “apa yang saya gagal?” Cervantes mengirim surat dan lamarannya. Sangat terkejut, saat menerima telepon kira-kira satu minggu kemudian. Marty Berg si penelepon berkata dia mewakili Solar Waste dan ingin bertemu dengan Cervantes. Dua orang lelaki ini menyusun waktu yang tepat. Cervantes mengikuti arahan menuju sebuah bangunan batako di daerah di kota.

Berg dikawal oleh Cervantes menuju ke sebuah sudut bangunan yang hampir kosong. Mereka duduk di dua kursi butut yang berdekatan dengan meja kerja. “Jangan biarkan penampilan menyesatkanmu” kata Berg. “Kita memiliki kontrak satu juta dollar di depan untuk bereksperimen dengan matahari yang baru – system pembuangan limbah padat. Itu adalah gelombang masa depan. Iklan itu menyebutkan kita mengharapkan pertumbuhan lima ratus persen di beberapa tahun pertama tapi itu adalah perkiraan yang konservatif. Salah satu pendiri perusahaan adalah seorang jenius ilmiah. Dia berpikir dia memiliki ide yang tepat untuk menyembuhkan masalah pembuangan limbah di berbagai iklim yang cerah.

“Terdengar sangat bagus untukku” kata Cervantes. “tapi pekerjaan apa yang kamu miliki dalam pikiran mu? Saya punya latar belakang bisnis, saya bisa menjual. Saya bisa menyelesaikan masalah. Saya bisa membantu mengatur perusahaan. Keterampilan apa yang kamu cari? Apa yang akan menjadi pekerjaan saya?”

Dengan sebuah senyum, Berg melihat Cervantes dan berkata “Pablo itulah intinya, kita mencoba untuk membuat iklan. Solar Waste tidak memiliki jabatan dalam pekerjaan, tidak ada deskripsi pekerjaan dan tidak ada tingkatan manajemen. Kita semua akan menyingsingkan lengan baju dan melakukan apapun yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan. Kamu harus menyingkirkan your hangs-up tentang teori organisasi klasik untuk bekerja disini

“Anda bermaksud mengatakan anda akan mencoba untuk memenuhi kontrak satu juta dollar tanpa melakukan perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan atau pengendalian?”

“sekarang tangkap ini, di sekitar sini organisasi tradisional sudah mati. Kita akan bekerja bersama sebagai sebuah grup dan melakukan apa yang perlu dilakukan."

“tapi paling tidak kamu ceritakan padaku apa jabatanku nanti?” Tanya Cervantes. “saya akan menjadi manajer? Seorang tenaga penjualan? Seorang spesialis?”
Kamu membahas itu lagi” kata Berg. “jabatan itu tidak memiliki hubungan dengan firma kecil rintisan kita. Kami mencari bakat dan ambisi. Kami memiliki produk idak konvensional untuk ditawarkan kepada masyarakat, jadi kami ingin sebuah perusahaan yang tidak konvensional melaksanakan misi kami. Tidak ada peran untuk siapapun”
“oke saya mengerti intinya. Tapi bagaimana dengan gaji awal jika saya bergabung di Solar Waste. Berapa itu?

“Banyak yang akan tergantung kepada apa yang menurutmu layak dan berapa banyak uang yang kami sediakan untuk berbagi diantara kami sendiri. Kami tidak mau membayar upah orang tetap setiap bulan. Banyak yang bergantung pada banyak bekerja banyak memperoleh”.

Saat ini, telepon Berg bordering. Setelah mengobrol beberapa menit. Berg berkata “saya harus mengurus keadaan darurat sekarang. Bisakah kamu kembali dalam 20 menit? Kemudian kamu bertemu dengan pendiri dari Solar Waste. Saya rasa saya melihat beberapa kemungkinan disini saya tahu dia ingin bertemu denganmu”.

Cervantes berjalan diseberang jalan untuk mendapatkan minuman ringan dari mesin penjual. Dia berpikir untuk dirinya sendiri “Haruskah saya melompat ke mobilku dan menyalakannya? Atau haruskah saya melihat lebih jauh kedalam kesempatan ini untuk kesempatan yang besar?”

PERTANYAAN :

1. Apa pendapat Anda tentang filosofi pengelolaan limbah solar ?
2. Apakah struktur organisasi Mert Berg akan bekerja? mengapa atau tidak mengapa ?
3. Dari point pentingnya, Berg Marty menggambarkan sebuah utopia atau sebuah lubang ular? Jelaskan alasan Anda.
4. Apa yang harus Pablo Cervantes kerjakan setelah dia selesai mengambil minuman ringannya ?
JAWABAN :
1. pengelolaan limbah solar tentunya memang sangat diperlukan dalam usaha mengurangi limbah yang ada.
2. Tidak, karena perusahaan ini tidak memiliki struktur yang baik. Perusahaan ini terbengkalai nantinya karena tidak adanya proses dan tingkatan manajemen didalamnya.
3. sebaiknya dalam kerja di setiap kelompoknya tidak hanya menunggu hasil, melainkan saling membahu dalam meningkatkan perusahaannya
4. Sebaiknya Pablo mencari pekerjaan di perusahaan yang lebih terorganisir dengan baik dan memiliki tingkatan dan proses manajemen yang baik pula sehingga tidak akan seperti perusahaan contoh diatas.