Friday, April 06, 2012


PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP PRODUKTIVITAS ORGANISASI


PENDAHULUAN

Sebagaimana kita ketahui bahwa setiap kelompok membutuhkan seorang pemimpin. Pemimpin seperti apa yang dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitasnya kelompoknya. berikut dijelaskan mengenai Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Produktivitas Organisasi.

ISI

PENGERTIAN KEPEMIMPINAN
     Kepemimpinan adalah ilmu terapan dari ilmu-ilmu social yang disebabkan prinsip-prinsip dan perumusannya dapat diharapkan mendatangkan manfaat bagi kesejahteraan manusia.
Ada banyak pengertian yang dikemukakan oleh para pakar menurut sudut pandangnya masing-masing, definisi tersebut menunjukkan adanya kesamaan.
PENGERTIAN KEPEMIMPINAN MENURUT PARA AHLI
àMenurut Tead; Terry; Hoyt (dalam Kartono, 2003) Pengertian Kepemimpinan yaitu kegiatan atau seni mempengaruhi orang lain agar mau bekerjasama yang didasarkan pada kemampuan orang tersebut untuk membimbing orang lain dalam mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan kelompok.
àMenurut Young (dalam Kartono, 2003) Pengertian Kepemimpinan yaitu bentuk dominasi yang didasari atas kemampuan pribadi yang sanggup mendorong atau mengajak orang lain untuk berbuat sesuatu yang berdasarkan penerimaan oleh kelompoknya, dan memiliki keahlian khusus yang tepat bagi situasi yang khusus.
Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kepemimpnan merupakan kemampuan mempengaruhi orang lain, bawahan atau kelompok, kemampuan mengarahkan tingkah laku bawahan atau kelompok, memiliki kemampuan atau keahlian khusus dalam bidang yang diinginkan oleh kelompoknya, untuk mencapai tujuan organisasi atau kelompok

MACAM-MACAM GAYA KEPEMIMPINAN
Macam-Macam Gaya Kepemimpinan
1. Gaya Kepemimpinan Otoriter / Authoritarian
Adalah gaya pemimpin yang memusatkan segala keputusan dan kebijakan yang diambil dari dirinya sendiri secara penuh. Segala pembagian tugas dan tanggung jawab dipegang oleh si pemimpin yang otoriter tersebut, sedangkan para bawahan hanya melaksanakan tugas yang telah diberikan.
2. Gaya Kepemimpinan Demokratis / Democratic
Gaya kepemimpinan demokratis adalah gaya pemimpin yang memberikan wewenang secara luas kepada para bawahan. Setiap ada permasalahan selalu mengikutsertakan bawahan sebagai suatu tim yang utuh. Dalam gaya kepemimpinan demokratis pemimpin memberikan banyak informasi tentang tugas serta tanggung jawab para bawahannya.
3. Gaya Kepemimpinan Bebas / Laissez Faire
Pemimpin jenis ini hanya terlibat delam kuantitas yang kecil di mana para bawahannya yang secara aktif menentukan tujuan dan penyelesaian masalah yang dihadapi.
PENGERTIAN ORGANISASI
Organisasi adalah wadah berkumpulnya sekelompokorang yang memiliki tujuan bersama, kemudian mengorganisasikan diri dengan bekerja sama dan merealisasikan tujuannya yang memungkinkan untuk dapat meraih hasil yang sebelumnya belum dapat dicapai oleh individu sendiri
     Pada dasarnya manusia tidak bisa hidup sendiri. Sebagian besar tujuan hidupnya dapat terpenuhi bila ada interaksi dengan orang lain, juga karena manusia memiliki kebutuhan terhadap manusia lainnya. Karena itulah biasanya manusia berkumpul dan membentuk kelompok yang biasa disebut organisasi. Karang Taruna, perusahaan, kerajaan, negara, adalah bentuk-bentuk dari organisasi. Bahkan sebuah organisasi kejahatan pun pada dasarnya juga adalah sebuah organisasi, dimana mereka bergabung dan berkumpul karena memiliki tujuan dan kepentingan yang sama. Organisasi yang paling kecil yang kerap kita jumpai adalah keluarga. Keluarga pada hakikatnya adalah sebuah organisasi. Keluarga adalah satuan organisasi terkecil yang pertama  kali dikenal oleh setiap manusia.

PENGERTIAN PRODUKTIVITAS
Produktivitas mempunyai pengertian filosofis dan teknik operasional. Secara filosofis produktivitas merupakan sikap mental yang mempunyai pandangan bahwa "Mutu kehidupan hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan hari esok harus lebih baik dari hari ini" {Ravianto 1985).
Sikap seperti  di atas tentu sangat diperlukan untuk menjawab berbagai tantangan dalam melakukan berbagai aktivitas dan diharapkan pula menciptakan suasana kehidupan kerja dan prosedur kerja yang  lebih baik serta dapat menciptakan metode-metode dan sistem kerja yang  produktif dan dapat menghindari pemborosan-pemborosan yang pada akhimya  mendatangkan kerugian bagi pihak badan usaha.  Secara teknik operasional, produktivitas diartikan sebagai efisiensi dari  penggunaan sumber daya untuk menghasilkan pengeluaran yang efisien. 
Menurut Werther (1986) yang mengatakan bahwa definisi atau pengertian produktivitas adalah keluaran  fisik per unit dari usaha produktif, produktivitas adalah tingkat keefektifan dari  penggunaan tenaga kerja dan peralatan.
Suprihanto (1992) mengatakan bahwa definisi atau pengertian produktivitas adalah  perbandingan antara hasil yang dicapai dengan keseiuruhan sumber  daya yang dipergunakan.
Winardi (1981) mengatakan bahwa definisi atau pengertian produktivitas adalah rasio output fisik  dibandingkan dengan input fisik.


KESIMPULAN
Berkaitan dengan macam-macam gaya kepemimpinan seorang pemimpin diikuti selalu dengan perkembangan bawahannya yang selalu mengikuti arahan pemimpinnya entah itu dilakukan secara demokratis, otoriter, atau bebas seperti yang telah disebutkan diatas. Para pemimpin tersebut memiliki tanggung jawab untuk memajukan kelompoknya dengan berbagai cara memimpin yang baik pula tentunya untuk kelompoknya.
Jika dilihat dari porsi memimpinnya, kuasa dari pemimpin dengan cara otoriter sangat kuat dikarenakan semua keputusan, tangung jawab berada pada tangan si pemimpin sehingga para bawahan hanya sekedar menerima tugas yang sifatnya hanya menuruti apa yang diperntahkan oleh si pemimpin.
untuk gaya kepemimpinan yang demokratis dapat kita lihat bahwa sang pemimpin tidak hanya memberi perintah tetapi merangkul seluruh bawahannya yang terkait untuk kelangsungan kelompoknya dengan cara ini dapat kita lihat para bawahan ini aka berlomba-lomba untuk menjadikan kelompoknya yang terbaik sehinggatingkat kreativitasnya pubn semakin maksimal 
jika menilik langsung kepada gaya kepemimpinan yang terakhir yaitu gaya kepemimpinan yang bebas para pemimpin tidak terjun langsug kedalam situasi penting dalam setiap kegiatan organisasi melainkan bawahannya karena si pemimpin menganggap bahwa para bawahannya lah yang akan memajukan kelompoknya itu.

DAFTAR PUSTAKA


No comments:

Post a Comment